About PERS : materi pertemuan ke-3 Journalism UINSA-PGMI'17
Assalamu'alaikum Wr. Wb
apa kabar sahabat netizen??, jumpa lagi nih dengan blog saya..!!!. kali ini saya posting tentang materi pembelajaran mata kuliah Jurnalistik pada pertemuan ke-2. eemmhh, lagsung aja yahhh mimin juga gak suka basa-basi, hehehehehe. so, simak di bawah ini!!!
Pengertian
Pers
Pers
berasal dari perkataan Belanda pers yang artinya menekan atau mengepres.
Kata pers merupakan padanan dari kang kuga berarlam kata press dalam
bahasa inggris yang juga berarti menenkan atau mnegpres. Jadi, secara harfiah
kata pers atau press mengacu pada pengertian komunikasi yang
dilakukan dengan perantaraan barang cetakan. Tetapi, sekarang kata pers atau
press ini digunakan untuk merujuk semua kegiatan jurnalistik, terutama kegiatan
yang berhubungan dengan menghimpun berita, baik oleh wartawan media elektronik
maupun oleh wartawan media cetak.
Berdasakan
uraian di atas, ada dua pengertian mengenai pers, yaitu pers dalam arti kata
sempit dan pers dalam arti kata luas. Pers dalam arti kata sempit yaitu yang
menyangkut kegiatan komunikasi yang hanya dilakukan dengan perantaraan barang
cetakan. Sedangkan pers dalam arti kata luas adalah yang menyangkut kegiatan
komunikasi baik yang dilakukan dengan media cetak maupun dengan media
elektronik seperti radio, televisi maupun internet.
Pers
memiliki fungsi utama
pers yaitu mengantarkan informasi ke masyarakat. Adapun perbedaan
antara informasi dan berita,
ü Informasi merupakan potongan pesan atau kumpulan pesan awal yang
disampaikan seseorang dan diterima oleh orang lainnya. Sedangkan,
ü Berita merpakan kumpulan info media yang telah dicek kebenarannya diverifikasi sebelum
disampaikan kepada publik/masyarakat luas.
Pers
memiliki 5 fungsi utama, berikut penjelasannya:
1.
To inform
merupakan peranan mutlak, aktual (terkini), fakta,
menarik dan penting, benar, lengkap-utuh, jelas-jernih, jujur-adil, berimbang,
relevan, bermanfaat, dan etis dalam memberikan informasi.
2.
To educate
Press dapat juga sebagai media ilmu pengetahuan bagi
masyarakat. Informasi yang
disebarluaskan ialah dalam rangka mendidik. Ini membuktikan bahwa pers tidak berperan
sebagai pemberi berita atau informasi sosial namun juga memberikan informasi
ilmu pengetahuan kepada masyarakat.
3.
To influence
Pers
memilki sifat mempengaruhi (influence), seperti Mengawasi dan mengkontrol kekuasaan yudikatif.
4.
To entertain
Pers dapat
pula dikatakan sebagai salah satu media penghibur masyarakat, pers bukan hanya
memaparkan berita namun juga memberikan pelayanan hiburan bagi masyarakat.
Misalnya, info tentang fashion, film/movie, dan lain-lain.
5.
To Mediate
Pers Menghubungkan peristiwa satu dengan peristiwa yang
lain. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk memediasi anatara kedua peristiwa tersebut.
Sekian dari pembahan kali ini, saya sebagai penyusun mohon maaf
apabila ada kekurangan maupun kesalahan. Tak lupa saya berterimaksih pada
pihak-pihak yang terkait dalam membantu melengkapi materi pembahasan kali ini.
salah satunya yakni Dosen pengampuh mata kuliah jurnalistik.
Referensi:
Kusumaningrat,
Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2006. Jurnalisti; Toeri dan Praktik. Bandung.
PT Remaja Rosdakarya.
Komentar
Posting Komentar