Bahasa Jurnalistik: Materi Pembelajaran Jurnalistik pertemuan ke-7

Journalism UINSA-PGMI
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hiii!!!! sahabat natizen. wahhh ketemu lagi nih. kali ini saya post materi pembelajaran jurnalistik pertemuan ke-7 !! langsung aja yahhh simak berikut ini!!!

Bahasa jurnalistik
Berita tidak sama dengan karya tulis lain seperti novel atau cerita pendek. Berita ditulis menggunakan bahsa indonesia ragam jurnailistik. Sebab, berita ditulis denagan cara menunjukan secara jelas apa yang terjadi prioritas utama berita menurut nilai berita ( news value).
Ragam jurnalistik
         1)         Berita ditulis menurut EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
         2)        Berita ditulis mengguanakan kaidah tata bahasa indonesia yang berlaku.
         3)        Tidak meninggalkan prefiks me- dan perfiks ber-, kecuali pada judul berita.
        4)        Menggunakan kalimat pendek dan lengkap (subjek, predikat, objek)
         5)        Menggunakan kalimat logis, satu kalimat hanya berisi satu gagasan.
        6)        Satu paragraf hanya terdiri dari 2 atau 3 buah kalimat kesatuan dan kepaduan antar kalimat harus terpelihara.
        7)        Menggunakan bentuk aktif pada kata maupun kalimat. Benuk kalimat pasif hanya digunakan kalau memang perlu. Begitu juga kata sifat yang dibatasi pemakainnya.
         8)         Menggunakan kata-kata berlebihan. Seperti: adalah, merupakan dari, daripada, dan sebagainya, dibatai penggunaannya.
         9)         Kalimat aktif dan pasif tidak dicampuradukkan dalam satu paragraf.
       10)       Apabila terdapat kata-kata asing dan istilah ilmiah yang terlalu teknis tidak perlu digunakan. Jika terpaksa, maka harus dijelaskan.
       11)       Penggunaan singkatan dan akronim, apabila digunakan harus diberi penjelasan kepanjangannya.
       12)      Penggunaan kata yang pendek didahulukan dari pada kata panjang.
       13)      Tidak menggunakan kata ganti orang pertama (aku atau saya). Berita harus menggunakan bentuk orang ketiga (dia, ia, mereka) dalam penulisan berita.
      14)      Kalimat kutipan ditempatkan pada akhir paragraf atau paragraf baru.
       15)      Wartawan atau penulis berita tidak boleh memasukkan opini atau pendapat sendiri ke dalam berita.
      16)      Segala sesuatu yang menjadi hasil observasi, dijelaskan secara spesifik, melalui bentuk keterangan dari kalimat.
      17)      Bahasa jurnlistik adalah bahasa komukatif. Jadi, betul-betul harus dapat dipahami dengan mudah oleh pra pembaca.
Ø  KISS (Keep It Short And Simple)
Penggunaan bahasa berita haruslah menggunakan bahasa yang singkat dan sederhana. Hal ini dilakukan agar pembaca mudah memaknai suatu berita dan tidak menimbulkan kebosanan atau kerumitan membaca. Sehingga penulis diharuskan memilik penggunaan kalimat pendek dan tidak rumit.

Thank's guys semoga bermanfaat....
wassalamu'alaikum Wr. Wb.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Berita Hard News, Soft News, dan Feature:Tugas Journalism UINSA

Unsur- unsur berita: Materi Pembelajaran Jurnalistik Pertemuan ke-5

kontoversi UINSA Terhadap Mahasiswi Bercadar:Tugas Kelompok- Journalism UINSA